DEWA GEDE RAMAYADI

Menu
  • Home
  • SEJARAH
    • MAHAGOTRA TIRTA HARUM
    • SILSILAH
  • SEMETON MAHAGOTRA TIRTA HARUM
    • SEMETON SATRIA TAMANBALI BANGLI NYALIAN
    • SEMETON SATRIA TAMAN BALI
    • SEMETON TITIANG SATRIA TAMAN BALI RING TAMBAHAN
      • SILSILAH TAMBAHAN
  • TUNTUNAN AGAMA HINDU
    • Doa - Doa Hindu
      • Doa - Doa Hindu
      • Kidung - Kidung
      • Dewa Gede Ramayadi
    • Upacara Sudhhi Wadani
    • Rahina Saraswati
    • Rahina Pagerwesi
    • Rahina Galungan - Kuningan
    • Rahina Tumpek Landep
    • Banten Pejati
    • Kidung - Kidung
    • Rentetan Hari Raya GALUNGAN DAN KUNINGAN
  • BOOKS
    • Analisis Kebijakan Publik
      • Analisa Kebijakan Publik
      • Dewa Gede Ramayadi
      • Dewa Gede Ramayadi
    • Analisa Kebijakan Organisasi
    • Analisa Kebijakan Publik
    • Analisa Kebijakan Pariwisata
  • BUDAYA
    • BUDAYA BALI
    • BUDAYA INDONESIA
    • BUDAYA MANCANEGARA
  • BABAD TIRTA HARUM
  • PAKET TOUR OBJEK WISATA BALI
    • PAKET TOUR KELUARGA
    • Obyek Wisata Bali
    • PAKET TOUR 3H2M
    • TOUR BALI
    • BALI
    • LIBURAN DI BALI
    • BALI
    • CHANNEL YOUTUBE
    • HOTEL

Monday, September 9, 2019

Obyek Wisata di Bali

September 09, 2019 No comments
Terletak di sebelah timur Pulau Jawa, Bali adalah primadona pariwisata Indonesia yang sudah terkenal di seluruh dunia. Selain terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pantainya, Bali juga terkenal dengan kesenian dan budayanya yang unik dan menarik untuk disaksikan dan dipelajari.
Bali sebagai tempat tujuan wisata yang lengkap dan terpadu memiliki banyak sekali tempat wisata menarik, apa saja tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi? Baca rekomendasinya berikut ini.

Nusa Penida
Nusa Penida adalah sebuah pulau bagian dari negara Republik Indonesia yang terletak di sebelah tenggara Bali yang dipisahkan oleh Selat Badung. Di dekat pulau ini terdapat juga pulau-pulau kecil lainnya yaitu Nusa Ceningan dan Nusa Lembongan. Wikipedia
Luas: 202,8 km²
Ketinggian: 524 m
Lebar maks: 12 km
Provinsi: Bali









Pantai Kuta
Pantai Kuta
Pantai Kuta adalah tempat wisata di Bali yang paling terkenal dan paling banyak dikunjungi wisatawan karena lokasinya yang dekat dengan bandara, pantainya yang indah, biaya yang murah, dan ombaknya yang cocok untuk peselancar pemula. Pantai Kuta juga terkenal dengan panorama matahari tenggelamnya yang sangat indah.
Sebuah fakta unik dari Pantai Kuta adalah sebelum Pantai Kuta menjadi sebuah tempat wisata di Bali yang wajib dikunjungi seperti sekarang ini, Pantai Kuta merupakan sebuah pelabuhan besar, yang merupakan pusat perdagangan di Bali pada masanya.
Dengan pasir putih dan laut birunya, dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang sangat lengkap, Pantai Kuta adalah primadona wisata Bali yang harus Anda kunjungi saat berlibur.

Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot
Pura Tanah Lot adalah salah satu tempat wisata di Bali yang terkenal dengan keindahannya, terutama pada saat matahari terbenam. Pura Tanah Lot yang terdiri dari 2 buah pura merupakan pura tempat memuja dewa laut.
Keunikan utama dari Pura Tanah Lot adalah pura ini berada di atas sebuah batu karang besar di pinggir laut. Pada saat air laut pasang, anda tidak dapat mendekat ke Pura Tanah Lot karena di sekitar batu karang penyangga Pura Tanah Lot akan digenangi air laut. Pada saat air surut anda dapat melihat beberapa ular laut jinak yang menurut penduduk setempat merupakan penjaga Pura Tanah Lot. Selain itu, di lokasi wisata Bali ini anda juga dapat memegang ular suci yang jinak dan tidak berbahaya.

Pantai Padang Padang


Pantai Padang Padang
Pantai Padang Padang mungkin kurang begitu terkenal bila dibandingkan dengan Pantai Kuta, namun Pantai Padang Padang adalah pantai yang sangat indah dan unik.
Pada saat saya pertama kali datang berkunjung ke Pantai Padang Padang juga saya mengira bahwa pantai ini adalah pantai yang tidak menarik karena kurang terkenal, namun ternyata saya salah.
Pantai Padang Padang adalah pantai kecil yang tersembunyi di balik sebuah tebing di kawasan Pecatu, dekat Uluwatu. Untuk dapat mencapai Pantai Padang Padang, anda harus melewati sebuah tangga yang membelah tebing.
Pantai Padang Padang tidak besar dan luas, namun sangat indah dan menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar pengunjung Pantai Padang Padang adalah wisatawan asing karena Pantai Padang Padang kurang terkenal di kalangan wisatawan dalam negeri.

Danau Beratan Bedugul


Danau Beratan Bedugul
Danau Beratan Bedugul adalah sebuah danau yang berlokasi di daerah pegunungan dengan suasana alam yang asri. Keunikan dari Danau Beratan Bedugul adalah keberadaan pura yang bernama Pura Ulun Danu.
Pura Ulun Danu terletak di pinggir Danau Beratan Bedugul dan merupakan salah satu daya tarik utama Danau Beratan Bedugul. Selain itu, supaya liburan menjadi semakin berkesan, wisatawan juga dapat menikmati permainan air dan menyewa perahu di Danau Beratan Bedugul.

Garuda Wisnu Kencana (GWK)





Garuda Wisnu Kencana
Garuda Wisnu Kencana atau biasa disingkat GWK adalah sebuah taman wisata budaya yang berlokasi di Bali Selatan. Garuda Wisnu Kencana adalah sebuah patung yang sangat besar karya I Nyoman Nuarta.
Saat ini, patung Garuda Wisnu Kencana sudah mulai rampung pekerjaannya, namun walau begitu anda tetap dapat menikmati kemegahan Garuda Wisnu Kencana. Selain patung, anda juga dapat melihat keindahan bukit kapur yang di potong menjadi balok-balok kapur besar. Balok-balok kapur ini nantinya akan dipenuhi dengan pahatan. Selain itu di kawasan Garuda Wisnu Kencana juga terdapat teater seni, anda dapat menikmati berbagai jenis tari dan kesenian Bali di teater ini setiap harinya.

Pantai Lovina


Pantai Lovina
Pantai Lovina mungkin tidak terlalu sering terdengar di kalangan wisatawan lokal. Pantai Lovina adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling saya sukai karena di Pantai Lovina kita dapat melihat lumba-lumba berenang dan meloncat-loncat di habitat aslinya.
Terletak di Bali Utara, dekat dengan Kota Singaraja, anda akan diajak pergi ke tengah laut dan melihat lumba-lumba dengan menggunakan perahu nelayan. Lumba-lumba Pantai Lovina biasanya akan bermain di tepi pantai pada pagi hari, oleh karena itu biasanya wisatawan akan berangkat dari pinggir pantai mulai dari jam 6 pagi.

Pura Besakih


Pura Besakih
Pura Besakih adalah sebuah pura yang berlokasi di kaki Gunung Agung, dan merupakan pura terbesar di Bali. Di Pura Besakih sering diadakan acara keagamaan Hindu karena Pura Besakih dipercaya sebagai tempat suci dan merupakan induk dari seluruh pura yang ada di Bali.
Pura Besakih dibangun dengan konsep keseimbangan Tuhan, manusia, dan alam atau sering disebut dengan sebutan Tri Hita Karana. Untuk dapat memasuki area Pura Besakih, anda harus menggunakan sarung yang dapat dipinjam di sekitar lokasi Pura Besakih.

Pura Uluwatu


Pura Uluwatu
Pura Uluwatu adalah salah satu tempat wisata di Bali yang berada di atas sebuah tebing yang menjorok ke laut. Pura Uluwatu tidak hanya menawarkan suasana religius khas Bali, namun juga menawarkan keindahan panorama, terutama keindahan pemandangan matahari tenggelamnya yang sudah sangat terkenal.
Di tempat wisata di Bali yang satu ini, anda akan berjumpa dengan sejumlah kera yang dipercaya berfungsi menjaga kesucian Pura Uluwatu. Untuk memasuki area Pura Uluwatu, anda harus menggunakan sarung dan selendang yang merupakan simbol hormat kepada kesucian Pura Uluwatu.

Pantai Jimbaran


Pantai Jimbaran
Pantai Jimbaran adalah salah satu tempat wisata di Bali yang paling terkenal. Pada saat anda datang ke Pantai Jimbaran, yang pertama kali akan anda lihat adalah deretan meja dan kursi makan di atas pasir putih yang indah. Ya, Pantai Jimbaran terkenal dengan kuliner Bali pinggir pantainya, terutama hidangan lautnya.
Tempat wisata di Bali ini sangatlah cocok untuk anda yang ingin berwisata ke pantai sekaligus menikmati wisata kuliner khas Bali. Tidak perlu kuatir menyantap makanan di Pantai Jimbaran karena ombak di Pantai Jimbaran sangatlah tenang, sehingga tidak membahayakan anda yang sedang makan berbagai kuliner khas Bali lezat di pinggir pantai.

Monkey Forest


Sangeh
Monkey Forest adalah tempat wisata di Bali yang akan membawa anda menyatu dengan alam. Terletak di Ubud, Bali, Monkey Forest adalah sebuah hutan yang dihuni oleh banyak kera liar. Kera-kera ini dianggap keramat oleh penduduk setempat sehingga tidak boleh diganggu dan dibiarkan hidup bebas di hutan.
Kera di Monkey Forest sangat menyukai makanan, mereka akan berusaha mendapatkan makanan yang anda bawa, walaupun makanan tersebut ada di dalam tas anda. Di tempat wisata di Bali ini anda akan menyaksikan kehidupan ratusan kera yang unik dan menarik, namun berhati-hatilah dengan barang bawaan anda karena terkadang monyet-monyet tersebut akan berusaha mengambilnya.

Tanjung Benoa


Tanjung Benoa
Tanjung Benoa yang berbatasan langsung dengan Nusa Dua, Bali adalah pusat dari kegiatan olahraga dan permainan air di Bali. Karakteristik Pantai Tanjung Benoa sangatlah tenang, sehingga sangat cocok untuk berbagai jenis permainan air yang seru.
Jenis permainan air yang dapat anda mainkan di tempat wisata di Bali yang satu ini di antaranya snorkeling, sea walker, banana boat, parasailing, wakeboard, waterski, jetski, scuba diving, donut boat, flying fish, dan lain-lain. Selain itu anda juga dapat pergi melihat penyu raksasa di pulau penyu dengan menaiki perahu dari Tanjung Benoa.

Danau Batur Kintamani


Danau Batur Kintamani
Danau Batur Kintamani merupakan salah satu pesona alam tiada duanya yang dimiliki Bali. Terletak di gunung tertinggi ke 2 di Bali, Danau Batur Kintamani mempunyai hawa yang sejuk dan pemandangan yang sangat mempesona.
Danau Batur Kintamani adalah danau terbesar di Bali yang banyak dikunjungi wisatawan karena menawarkan pemandangan yang tiada duanya di Bali.

Tari Kecak Uluwatu


Tari Kecak Uluwatu
Tari Kecak adalah tari khas Bali yang paling terkenal dan paling menarik untuk dilihat. Dari banyak tempat di Bali yang mempertontonkan tarik kecak, menurut saya yang paling menarik adalah Tari Kecak Uluwatu yang berada di Pura Uluwatu.
Tari Kecak Uluwatu mempertunjukan tari kecak khas Bali dengan latar belakang matahari tenggelam di Uluwatu yang sangat indah. Tari Kecak Uluwatu sangat populer dan ramai oleh karena itu apabila anda ingin menonton pertunjukan Tari Kecak Uluwatu, saya sarankan untuk pesan dari jauh hari.

Arung Jeram Sungai Telaga Waja


Arung Jeram Sungai Telaga Waja
Arung Jeram Sungai Telaga Waja sangatlah cocok bagi anda yang suka kegiatan yang seru dan menantang. Sungai Telaga Waja memiliki air yang jernih dan bersih dan jeram yang menantang.
Di akhir pengarungan, anda akan meloncati sebuah pintu air, sangat seru. Setelah selesai menikmati Arung Jeram Sungai Telaga Waja, anda akan mendapatkan bonus berupa trekking naik gunung, oleh karena itu siapkan diri anda dan beristirahatlah yang cukup karena Arung Jeram Sungai Telaga Waja akan menguras tenaga anda.

Arung Jeram Sungai Ayung


Arung Jeram Sungai Ayung
Arung Jeram Sungai Ayung mempunyai karakteristik yang berbeda dengan Arung Jeram Sungai Telaga Waja. Apabila Arung Jeram Sungai Telaga Waja menawarkan tantangan, maka Arung Jeram Sungai Ayung menawarkan keindahan pemandangan alam pegunungan. Panorama sepanjang Sungai Ayung sangatlah indah, ditambah dengan pahatan di tebing sungai, dan hijaunya pepohonan di sekitar sungai melengkapi keindahan Arung Jeram Sungai Ayung.
Nah, itulah daftar rekomendasi tempat wisata di Bali yang wajib anda kunjungi di Bali


Tempat wisata di Bali yang mana yang akan anda kunjungi pada liburan anda selanjutnya? Atau anda memiliki rekomendasi tempat wisata di Bali lainnya yang menarik? Share yuk!

dan kalau mau lihat video nya,,,,Klik di bawah ini!!!

https://www.youtube.com/watch?v=Tw-iT5Rc2qI&t=76s

selamat berlibur dan menikmatiiii


by. Dewa Gede Ramayadi
Read More

Wednesday, July 17, 2019

RENTETAN HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN

July 17, 2019 No comments
RENTETAN HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN        
Cintai dan kenali BUDAYA BALI dengan mengetahui 16 Rentetan Hari Raya Galungan dan Kuningan.

1. TUMPEK WARIGA

Jatuh pada hari Saniscara, Kliwon, Wuku Wariga, atau 25 hari sebelum Galungan. Upacara ngerasakin dan ngatagin dilaksanakan untuk memuja Bhatara Sangkara, manifestasi Hyang Widhi, memohon kesuburan tanaman yang berguna bagi kehidupan manusia.

2. ANGGARA KASIH JULUNGWANGI

Hari Anggara, Kliwon, Wuku Julungwangi atau 15 hari sebelum Galungan. Upacara memberi lelabaan kepada watek Butha dengan mecaru alit di Sanggah pamerajan dan Pura, serta mengadakan pembersihan area menjelang tibanya hari Galungan.

3. BUDA PON SUNGSANG

Hari Buda, Pon, Wuku Sungsang atau 7 hari sebelum Galungan. Disebut pula sebagai hari Sugian Pengenten yaitu mulainya Nguncal Balung. Nguncal artinya melepas atau membuang, balung artinya tulang; secara filosofis berarti melepas atau membuang segala kekuatan yang bersifat negatif (adharma).

Oleh karena itu disebut juga sebagai Sugian Pengenten, artinya ngentenin (mengingatkan) agar manusia selalu waspada pada godaan-godaan adharma.

Pada masa nguncal balung yang berlangsung selama 42 hari (sampai Buda Kliwon Paang) adalah dewasa tidak baik untuk: membangun rumah, tempat suci, membeli ternak peliharaan, dan pawiwahan.

4. SUGIAN JAWA

Hari Wraspati, Wage, Wuku Sungsang, atau 6 hari sebelum Galungan. Memuja Hyang Widhi di Pura, Sanggah Pamerajan dengan Banten pereresik, punjung, canang burat wangi, canang raka, memohon kesucian dan kelestarian Bhuwana Agung (alam semesta).

5. SUGIAN BALI

Hari Sukra, Kliwon, Wuku Sungsang, atau 5 hari sebelum Galungan. Memuja Hyang Widhi di Pura, Sanggah Pamerajan dengan Banten pereresik, punjung, canang burat wangi, canang raka, memohon kesucian, dan keselamatan Bhuwana Alit (diri sendiri).

6. PENYEKEBAN

Hari Redite, Paing, Wuku Dungulan, atau 3 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Galungan yang menggoda manusia untuk berbuat adharma. Galung dalam Bahasa Kawi artinya perang; Bhuta Galungan adalah sifat manusia yang ingin berperang atau berkelahi.

Manusia agar menguatkan diri dengan memuja   Hyang Widhi dalam hal ini Bethara Ciwa agar dijauhkan dari sifat yang tidak baik itu. Secara simbolis Ibu-ibu memeram buah-buahan dan membuat tape artinya nyekeb (mengungkung/ menguatkan diri).

7. PENYAJAAN

Hari Soma, Pon, Wuku Dungulan, atau 2 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Dungulan yang menggoda manusia lebih kuat lagi untuk berbuat adharma. Dungul dalam Bahasa Kawi artinya takluk; Bhuta Dungulan adalah sifat manusia yang ingin menaklukkan sesama atau sifat ingin menang.

Manusia agar lebih menguatkan diri memuja Hyang Widhi dalam hal ini Bethara Ciwa agar terhindar dari sifat buruk itu. Secara simbolis membuat jaja artinya nyajaang (bersungguh-sungguh membuang sifat dungul).

8. PENAMPAHAN

Hari Anggara, Wage, Wuku Dungulan, atau 1 hari sebelum Galungan. Turunnya Sang Bhuta Amangkurat yang menggoda manusia lebih-lebih kuat lagi untuk berbuat adharma. Amangkurat dalam Bahasa Kawi artinya berkuasa. Bhuta Amangkurat adalah sifat manusia yang ingin berkuasa.

Manusia agar menuntaskan melawan godaan ini dengan memuja Hyang Widhi dalam hal ini Bethara Ciwa serta mengalahkan kekuatan Sang Bhuta Tiga (Bhuta Galungan, Bhuta Dungulan, dan Bhuta Amangkurat).

Secara simbolis memotong babi “nampah celeng” artinya “nampa” atau bersiap menerima kedatangan Sanghyang Dharma. Babi dikenal sebagai simbol tamas (malas) sehingga membunuh babi juga dapat diartikan sebagai menghilangkan sifat-sifat malas manusia.

Sore hari ditancapkanlah penjor lengkap dengan sarana banten pejati yang mengandung simbol “nyujatiang kayun” dan memuja Hyang Maha Meru (bentuk bambu yang melengkung) atas anugerah-Nya berupa kekuatan dharma yang dituangkan dalam Catur Weda di mana masing-masing Weda disimbolkan dalam hiasan penjor sebagai berikut:

lamak simbol Reg Weda,
bakang-bakang simbol Atarwa Weda,
tamiang simbol Sama Weda, dan
sampian simbol Yayur Weda.
Di samping itu penjor juga simbol ucapan terima kasih ke hadapan Hyang Widhi karena sudah dianugerahi kecukupan sandang pangan yang disimbolkan dengan menggantungkan beraneka buah-buahan, umbi-umbian, jajan, dan kain putih kuning.

Pada sandyakala segenap keluarga mabeakala, yaitu upacara pensucian diri untuk menyambut hari raya Galungan.

9. GALUNGAN

Hari Buda, Kliwon, Wuku Dungulan, merupakan perayaan kemenangan manusia melawan bentuk-bentuk adharma terutama yang ada pada dirinya sendiri. Bhatara-Bhatari turun dari Kahyangan memberkati umat manusia. Persembahyangan di Pura, Sanggah Pamerajan bertujuan mengucapkan terima kasih kepada Hyang Widhi atas anugrah-Nya itu.

10. MANIS GALUNGAN

Hari Wraspati, Umanis, Wuku Dungulan, 1 hari setelah Galungan, melaksanakan Dharma Santi berupa kunjungan ke keluarga dan kerabat untuk mengucapkan syukur atas kemenangan dharma dan mohon maaf atas kesalahan-kesalahan di masa lalu.

Malam harinya mulai melakukan persembahyangan memuja Dewata Nawa Sangga, mohon agar kemenangan dharma dapat dipertahankan pada diri kita seterusnya.

Pemujaan di malam hari selama sembilan malam sejak hari Manis Galungan sampai hari Penampahan Kuningan disebut sebagai persembahyangan Nawa Ratri (nawa = sembilan, ratri = malam) dimulai berturut-turut memuja Bhatara-Bhatara: Iswara, Mahesora, Brahma, Rudra, Mahadewa, Sangkara, Wisnu, Sambu, dan Tri Purusa (Siwa-Sada Siwa-Parama Siwa).

11. PEMARIDAN GURU

Hari Saniscara, Pon, Wuku Dungulan, 3 hari setelah Galungan merupakan hari terakhir Wuku Dungulan meneruskan persembahyangan memuja Dewata Nawa Sangga khususnya Bhatara Brahma.

12. ULIHAN

Hari Redite, Wage, Wuku Kuningan, 4 hari setelah Galungan, Bhatara-Bhatari kembali ke Kahyangan, persembahyangan di Pura atau Sanggah Pamerajan bertujuan mengucapkan terima kasih atas wara nugraha-Nya.

13. PEMACEKAN AGUNG

Hari Soma, Kliwon, Wuku Kuningan, 5 hari setelah Galungan. Melakukan persembahan sajen (caru) kepada para Bhuta agar tidak mengganggu manusia sehingga Trihitakarana dapat terwujud.

14. PENAMPAHAN KUNINGAN

Hari Sukra, Wage, Wuku Kuningan, 9 hari setelah Galungan. Manusia bersiap nampa (menyongsong) hari raya Kuningan. Malam harinya persembahyangan terakhir dalam urutan Dewata Nawa Sanga, yaitu pemujaan kepada Sanghyang Tri Purusha (Siwa, Sada Siwa, Parama Siwa).

15. KUNINGAN

Hari Saniscara, Kliwon, Wuku Kuningan, 10 hari setelah Galungan. Para Bhatara-Bhatari turun dari Kahyangan sampai tengah hari.

Manusia mengucapkan terima kasih kepada Hyang Widhi atas wara nugrahanya berupa kekuatan dharma serta mohon agar kita senantiasa dihindarkan dari perbuatan-perbuatan adharma.

Secara simbolis membuat sesajen dengan nasi kuning sebagai pemberitahuan (nguningang) kepada para preti sentana agar mereka mengikuti jejak leluhurnya merayakan rangkaian hari raya Galungan – Kuningan.

Selain itu menggantungkan “tamiang” di Palinggih-palinggih sebagai tameng atau perisai terhadap serangan kekuatan adharma.

16. PEGAT UWAKAN

Hari Buda, Kliwon, Wuku Paang, satu bulan atau 35 hari setelah Galungan, merupakan hari terakhir dari rangkaian Galungan. Pegat artinya berpisah, dan uwak artinya kelalaian. Jadi pegat uwakan artinya jangan lalai melaksanakan dharma dalam kehidupan seterusnya setelah Galungan. Berata-berata nguncal balung berakhir, dan selanjutnya roda kehidupan terlaksana sebagaimana biasa.


Read More
Newer Posts Older Posts Home

KSATRIA BRAHMANA WANGSA TREH TIRTA HARUM SATRIA TAMAN BALI "IDEWA TAMBAHAN" di TAMBAHAN KELOD

dewa gede ramayadi
View my complete profile

Recent Posts

Arsip Pencerahan Dumogi Mapikenoh

  • ►  1998 (2)
    • ►  May (1)
    • ►  August (1)
  • ►  1999 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2000 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2002 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2011 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2012 (6)
    • ►  February (2)
    • ►  May (1)
    • ►  June (1)
    • ►  July (2)
  • ►  2013 (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  April (2)
    • ►  August (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  February (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  April (2)
    • ►  June (1)
    • ►  September (1)
  • ▼  2019 (4)
    • ►  January (1)
    • ►  June (1)
    • ►  July (1)
      • RENTETAN HARI RAYA GALUNGAN DAN KUNINGAN
    • ▼  September (1)
      • Obyek Wisata di Bali
  • ►  2020 (2)
    • ►  February (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2025 (1)
    • ►  April (1)

Popular Posts

  • BABAD LELUHUR MAHA GOTRA TIRTA HARUM
    Om Swastyastu, BABAD LELUHUR  MAHA GOTRA TIRTA HARUM Tiga Tokoh sejarah yang menjadi legenda di Bali masing-masing D...
  • LANDASAN DASAR, TATA CARA, PERSIAPAN, MANTRAM KRAMANING SEMBAH dan DOA SEHARI - HARI HINDU
    Om Swastyastu, Sembahyang atau sering juga disebut muspa kramaning sembah  merupakan jalan dan salah satu cara Memuja Tuhan. salah s...
  • KIDUNG - KIDUNG
    KIDUNG DEWA YADNYA Kawitan Warga Sari - Pendahuluan sembahyang Purwakaning angripta rumning wana ukir. Kahadang labuh. Ka...

Categories

  • GALUNGAN --> RANGKAIAN UPACARA DAN MAKNA FILOSOFINYA
  • HARI RAYA SIWARATRI
  • LANDASAN DASAR
  • MANTRAM KRAMANING SEMBAH dan DOA SEHARI - HARI HINDU
  • PANCA SRADHA
  • PENGERTIAN DAN MAKNA UPACĀRA MAPANDES (POTONG GIGI)
  • PERSIAPAN
  • SEJARAH AGAMA HINDU
  • TATA CARA

Report Abuse

Followers

Search This Blog

Link list 3

  • GALUNGAN --> RANGKAIAN UPACARA DAN MAKNA FILOSOFINYA (1)
  • HARI RAYA SIWARATRI (1)
  • LANDASAN DASAR (1)
  • MANTRAM KRAMANING SEMBAH dan DOA SEHARI - HARI HINDU (1)
  • PANCA SRADHA (1)
  • PENGERTIAN DAN MAKNA UPACĀRA MAPANDES (POTONG GIGI) (1)
  • PERSIAPAN (1)
  • SEJARAH AGAMA HINDU (1)
  • TATA CARA (1)

Dumogi Rahayu Semeton Titiang Sareng Sami

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

Copyright © DEWA GEDE RAMAYADI